Senin, 20 Desember 2010
Profil Desa Tamanrejo, Kec. Sukorejo, Kab. Kendal
PROFIL DESA TAMANREJO
Desa Tamanrejo merupakan salah satu dari 18 desa se-Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal. Terletak kurang lebih 10 KM dari Ibu Kota Kecamatan Sukorejo, dengan batas-batas :
Sebelah Utara : Desa Mulyosari
Sebelah Timur : Desa Pesaren
Sebelah Selatan : Desa Bringinsari
Sebelah Barat : Desa Damarjati
Luas wilayah desa Tamanrejo adalah 661,375 Ha dengan perincian :
Tanah Sawah 130,000. HA
· Irigasi tehnis -HA
· Irigasi setengah tehnis 130,000. HA
· Sederhana -HA
· Tadah hujan -HA
Tanah Kering 531,375 HA
· Pekarangan/Bangunan dll 29,375 HA
· Tegalan/Kebun 495,000 HA
· Padang gembala -HA
· Tambak -HA
· Rawa -HA
Hutan Negara -HA
Perkebunan Negara/Swasta -HA
Lain-Lain (Sungai, jalan, Kuburan, dll ) 7,000 HA
Sedangkan banyaknya wilayah administrasi adalah sebagai berikut :
· Dukuh 6. Buah
· RW 6. Buah
· RT 47.Buah
· Desa : Swadaya
Swakarya
Swasembada
SEJARAH DESA TAMANREJO
Padas zaman dahulu ada orang yang bernama Jogopati dan mempunyai taman bernama Waliguru dan Dewi Rengganis. Bapak wali Jogopati mempunyai penghasilan pertanian berupa padi, padi tersebut ditumpuk diatas tanah gunung gajah. Karena terlalu banyak tumpukan padi, akhirnya gunung gajah tersebut longsor dan longsoran tersebut ditahan dengan kaki supaya tidak merambat longsoran lahan tersebut, dan padi tersebut sebagian dipindah ke sawah guguran yang letaknya datar dan tanah tersebut menjadi gambaran. Apabila dilihat tanah berubah menjadi gundukan, maka warganya hidup makmur dan apabila tanah menjadi longsor rakyatnya sulit dalam perekonomian.
Mbah Jogopati mempunyai kebun yang terletak disebelah barat tanah gundukan itu, kemudian kebun tersebut diberi nama Tamanan ( jadi Dusun Tamanan) karena letaknya dibelakang rumah mbah Jogopati. Sedangkan temannya Dewi Rengganis menpunyai taman yang terletak disebelah timur rumah mbah Jogopati yang diberi nama Tamansari ( menjadi Dusun Tamansari ). Disebelah timur Tamansari ada seorang wali yang bernama wali Gatak. Dia mampunyai seorang anak yang ditinggal ibunya. Anak tersebut selalu berperilaku nakal, akhirnya dia diberi buah “Mbawang” ( semacam mangga ). Waktu akan dimakan ternyata hanya berisi biji tanpa ada dagingnya, karena hanya berisi biji maka mbawang tersebut diberi nama mbawang gatak, dan akhirnya munculnya nama Gatak ( manjadi Dusun Gatak ). Karena anaknya merengek terus akhirnya mbawang tersebut dimasukkan ketanah dan muncullah mata air kecil yang terletak disebelah timur Dusun Gatak. Wali Gatak pada akhirnya mbubak alas tegalan, dan tegalan tersebut dihuni oleh tiga orang. Apabila tegalan tersebut dihuni lebih dari tiga orang maka orang tersebut akan pindah dari tenpat tersebut atau akan mati, karena hanya dihuni oleh tiga orang maka tempat tersebut kelihatan sangat luas maka diberi tetenger Tegalombo (menjadi Dusun Tegalombo) kemudian wali Gatak bergabung dengan mbah Ahmadi Rajak Salam yang bertempat tinggal di alas Gemenggeng dan mempunyai ternak warak. Beliau mempunyai pangon satu yang bertugas memelihara warak yang bernama Kolorijo. Warak tersebut dimandikan diatas glondo banyu dan diingon (diumbar di depan rumah mbah Rojak Salam dan warak tersebut mempunyai tapak kaki di atas batu yang sekarang terletak di alas guyangan warak.
Mbah Rojak Salam mengambil linggis, cangkul, dan membawa bekal masakan liwet pohon serta minuman dalam guci untuk mbubak alas gede. Ketika beristirahat, guci tempat minuman tersebut diletakkan di atas kecapi. Karena terdapat mata air yang keluar dari guci yang terletak di atas kecapi maka tempat tersebut diberi nama mata air kecapi. Setelah beristirahat, beliau melanjutkan lagi membabat alas gede. Alas selanjutnya disebut Wonorojo karena saking besarnya alas itu (sekarang jadi Dusun Wonorojo). Di sebelah selatan Dusun Wonorojo terdapat Dusun Giondangsari yang hanya dihuni oleh 7 KK di bawah pimpinan Mbah Setu. Penghasilan utama penduduk dusun tersebut berasal dari kopi dan tembakau. Apabila penduduk di dusun tersebut telah memanen hasil kebunnya, mereka sering ditipu orang sehingga mereka memutuskan untuk pindah ke tempat lain. Di tempat yang baru tersebut para penduduk menjemur hasil panen di tanah datar (kata “datar” dalam bahasa jawa adalah “roto”, maka tempat tersebut dinamakan Dusun Tambakroto).
Karena Dusun Tamansari tempatnya mudah dijangkau oleh dusun-dusun yang lain seperti Tegalombo, Gatak, Tamanan, Tambakroto, dan Wonorojo, maka dusun tersebut selalu telihat ramai (rejo). Oleh karena tempatnya yang strategis, maka Dusun Tamansari dijadikan sebagai pusat kegiatan desa dan karena selalu ramai (rejo) maka kumpulan dusun-dusun tersebut dinamakan Desa Tamanrejo.
Desa Tamanrejo dipimpin oleh Kepala Desa sebagai berikut:
1. Sudiro (mulai awal terbentuk Desa Tamanrejo - tahun1900)
2. Reso Pawiro (tahun 1900 – 1970)
3. Nurhadi (tahun 1972 – 1988)
4. Mursalin (tahun 1988 – 1999)
5. Kusni (tahun 1999 – 2007)
6. Taufiqurakhman (tahun 2007 - sekarang)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Unforgettable..... I luv U all guys
BalasHapusgx we ngerti jbule sejarahe kyo ngono
BalasHapusBetting on NFL: Legal US online sports betting sites - Dr
BalasHapusWe provide a guide to legal 영천 출장안마 online sports betting in the 대전광역 출장마사지 US and the 전라북도 출장샵 legal sportsbooks in the country. Find the best 경주 출장샵 legal 천안 출장마사지 sportsbooks to bet on the